12 Tempat Makan Rawon Terbaik di Malang 2025, Nikmati Kelezatannya
Kuliner Indonesia memang kaya dan beragam, dan salah satu hidangan yang paling menggugah selera adalah Rawon Malang. Hidangan ini tidak hanya terkenal karena rasanya yang unik, tetapi juga karena sejarah dan tradisi yang melingkupi cara penyajiannya.
Rawon, yang merupakan sup daging dengan kuah khas berwarna hitam dari kluwek, telah menjadi salah satu ikon kuliner di Malang. Dengan berbagai warung yang menyajikan resep turun temurun, pengalaman menikmati rawon di kota ini tidak boleh dilewatkan.
Keunikan dan Ciri Khas Rawon Malang yang Tidak Terlupakan
Ciri khas Rawon Malang terletak pada kuah kluweknya yang pekat dan kaya rasa, berbeda dengan rawon dari daerah lain yang biasanya lebih ringan. Daging sapi yang digunakan juga berukuran besar dan empuk, menjadikan setiap suapan terasa memuaskan.
Di samping itu, pelengkap seperti tauge pendek dan sambal menjadi bagian penting dalam penyajian rawon. Kombinasi ini memberikan kesegaran dan menambah dimensi rasa pada hidangan yang sudah kaya bumbu ini.
Warung-warung legendaris di Malang, seperti Rawon Rampal dan Kiroman, telah mempertahankan resep asli mereka selama bertahun-tahun. Ini menjadikan pengalaman menyantap rawon di Malang sangat spesial dan penuh kenangan.
Keberadaan Rawon Malang yang Selalu Menarik perhatian Pengunjung
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah Rawon di Malang bisa dinikmati kapan saja? Jawabannya adalah ya, beberapa warung bahkan buka 24 jam, menawarkan kemudahan bagi para pencinta kuliner malam.
Warung Malam Pak Gatot adalah salah satu yang terkenal, dengan berbagai pilihan menu yang menggugah selera. Mereka menawarkan Pecel Kuah Rawon, sebuah inovasi yang mengejutkan yang menggabungkan dua hidangan favorit Jawa Timur menjadi satu.
Kombinasi nasi pecel yang disiram kuah rawon menciptakan cita rasa yang unik dan menyeluruh. Ini menjadi pilihan yang populer di kalangan masyarakat lokal maupun pengunjung luar kota.
Warung Rawon Legendaris yang Wajib Dikunjungi di Malang
Ketika berbicara tentang warung rawon tertua di Malang, Warung Soto dan Rawon Kiroman (Mak Cem) patut disebutkan. Dengan sejarah yang dimulai sejak tahun 1954, tempat ini telah menjadi tujuan kuliner bagi banyak orang.
Selain itu, Warung Rawon Rampal yang berdiri sejak tahun 1957 juga memiliki tempat khusus di hati penggemar rawon. Keberadaan kedua warung ini membawa nuansa nostalgia bagi mereka yang ingin merasakan rawon klasik yang sebenarnya.
Kunjungan ke warung-warung ini tidak sekadar untuk menikmati makanan, tetapi juga untuk merasakan atmosfer yang telah terjaga selama puluhan tahun. Ini adalah bagian dari perjalanan kuliner yang tidak bisa dilupakan.
Berbagai Lauk Pendamping yang Menyempurnakan Hidangan Rawon
Saat menikmati rawon, ada banyak lauk pendamping yang bisa dijadikan pilihan. Seperti mendol, yang merupakan tempe yang digoreng dan memiliki rasa yang khas, menjadi teman sempurna untuk hidangan ini.
Tidak ketinggalan paru goreng yang renyah, empal goreng yang lezat, dan babat goreng yang gurih, semuanya menambah keistimewaan pengalaman makan. Sate usus sapi juga menjadi pilihan yang sering dijadikan pelengkap bagi pecinta rawon.
Kombinasi lauk dan rawon ini bukan hanya menambah rasa, tetapi juga memberikan variasi tekstur yang menyenangkan saat dimakan. Para pengunjung sering kali menghabiskan waktu untuk mencoba berbagai kombinasi yang ditawarkan.
