
Ketua Umum PPP Mardiono Siap Rangkul Kubu Agus Suparmanto
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menegaskan komitmennya untuk menyatukan semua kubu dalam partai setelah pengesahan kepengurusan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Mardiono menyatakan bahwa meskipun terdapat perbedaan pendapat, saat ini saatnya untuk bersatu dan memperkuat PPP menuju masa depan yang lebih baik.
Setelah pengesahan tersebut, Mardiono mengajak semua kader untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan partai. Dia menambahkan bahwa langkah awal yaitu menyelenggarakan musyawarah wilayah di seluruh Indonesia untuk mengimplementasikan transformasi yang telah dicanangkan.
“Dengan pengesahan ini, kita seharusnya tidak lagi terpecah belah. Kita adalah satu keluarga besar dan harus bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya kepada para wartawan.
Langkah Awal Menuju Kesatuan dalam PPP
Pascamuktamar X, Mardiono menegaskan pentingnya untuk menjalin kerjasama di antara seluruh kader. Dia berharap semua pihak yang terlibat dalam PPP dapat menanggalkan perbedaan pandangan dan fokus pada visi bersama untuk kemajuan partai.
Rencana awal setelah muktamar adalah melaksanakan musyawarah wilayah di tingkat provinsi. Mardiono mengingatkan bahwa dalam waktu tiga bulan ke depan, musyawarah tersebut harus terlaksana sesuai dengan amanat konstitusi partai.
Seiring dengan itu, dia juga mengungkapkan rencananya untuk mengadakan konsolidasi nasional dengan musyawarah di tingkat cabang setelah semua musyawarah wilayah selesai. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua kader merasa terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Tantangan Dualisme dalam Kepemimpinan PPP
Perpecahan di PPP muncul setelah Muktamar di Ancol, Jakarta Utara, di mana dua kubu yang dipimpin oleh Mardiono dan Agus Suparmanto masing-masing mengklaim sebagai ketua. Dualisme ini menciptakan kebingungan di kalangan kader dan pendukung partai.
Meski demikian, pengesahan kepengurusan Mardiono oleh Kemenkum menjelaskan posisi yang sah dalam kepemimpinan PPP. Mardiono menegaskan bahwa seluruh proses hukum harus dijalani untuk menyelesaikan masalah ini demi kelangsungan partai yang lebih stabil.
Dalam pernyataannya, Menkum Supratman Andi Agtas mengonfirmasi bahwa proses penelitian dilakukan untuk memastikan keabsahan kepengurusan. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar AD ART partai dipatuhi dengan baik dan benar.
Visi Mardiono untuk Transformasi PPP
Mardiono memaparkan visinya untuk mengubah PPP menjadi partai yang lebih modern dan adaptif. Melalui transformasi yang direncanakan, dia ingin PPP menjadi lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini.
Dia menekankan bahwa keberhasilan transformasi ini memerlukan dukungan semua kader dan pemangku kepentingan. “Kita harus saling mendukung dalam proses ini agar transformasi berjalan dengan sukses dan membawa dampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Mardiono menggambarkan pentingnya kepemimpinan yang inklusif dan kolaboratif. Dia percaya bahwa keberagaman pandangan di dalam partai bisa menjadi kekuatan jika diolah dengan baik.