Bobby Nasution Bergabung dengan Gerindra Sumut, Menolak Budi Arie Masuk Partai
3 mins read

Bobby Nasution Bergabung dengan Gerindra Sumut, Menolak Budi Arie Masuk Partai

Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengungkapkan pandangannya terkait Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang berencana untuk bergabung dengan Partai Gerindra. Dalam pernyataannya, Bobby menegaskan sikap tegas yang diambil oleh DPD Gerindra Sumut mengenai hal tersebut. Sebagai kader partai, ia merasa perlu mengikuti keputusan yang telah diambil oleh organisasi yang dia ikuti.

Pernyataan ini muncul setelah Projo, kelompok relawan yang dikenal selama ini mendukung Joko Widodo, yang juga merupakan mertua Bobby. Dengan dinamika politik yang terus berubah, keputusan Budi Arie untuk bergabung dengan Gerindra menjadi topik hangat di kalangan kader dan pengurus partai.

Bobby menegaskan bahwa Gerindra Sumut telah mengeluarkan pernyataan resmi menolak keinginan Budi Arie untuk bergabung. Ia menyoroti pentingnya untuk berpegang pada konsensus partai demi menjaga integritas dan tujuan perjuangan yang lebih besar.

Pandangan Gubernur Terkait Keputusan Partai pada Budi Arie

Bobby Nasution menyatakan bahwa DPD Gerindra Sumut telah mengambil sikap formal terkait isu ini. Sekalipun Budi Arie memiliki hubungan yang dekat dengan presiden, keputusan partai harus diutamakan. Ia merasa bahwa sikap partai perlu dihormati dan diterima oleh semua kader.

Menurut Bobby, penolakan Budi Arie dianggap sebagai langkah yang menjaga marwah Partai Gerindra di ranah publik. Hal ini dikarenakan adanya stigma negatif yang mengelilingi sosok Budi Arie di mata masyarakat saat ini.

Pernyataan tersebut didukung oleh ketua DPD Gerindra Sumut, yang juga menegaskan pentingnya suara dari kader di akar rumput. Dalam hal ini, aspirasi mereka dianggap sebagai panduan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan calon anggota baru.

Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Budi Arie

Masyarakat menilai rencana Budi Arie untuk bergabung dengan Gerindra sebagai tindakan yang pragmatis. Beberapa kader di dalam partai menganggap bahwa tujuan utama Budi Arie adalah untuk mempertahankan posisinya dalam kekuasaan, terutama di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua DPC Gerindra Pematangsiantar, yang merasa bahwa langkah tersebut tidak sesuai dengan kredibilitas yang telah dibangun oleh partai. Ia menegaskan bahwa hal ini bisa merusak citra partai di mata publik.

Lebih lanjut, terdapat kekhawatiran bahwa bergabungnya Budi Arie dapat mempengaruhi dukungan masyarakat terhadap Prabowo. Kader partai berharap agar keputusan yang diambil mendukung kepercayaan rakyat terhadap pemimpin mereka.

Kendala dan Tantangan dalam Proses Bergabungnya Budi Arie

Kendala yang dihadapi Budi Arie dalam proses bergabung dengan Gerindra beragam. Selain dari penolakan internal partai, ada juga isu hukum yang berpotensi melekat pada dirinya. Hal ini memperparah ketidakpastian terkait langkah politik yang ingin diambilnya.

Beberapa anggota partai khawatir kalau masuknya Budi Arie akan menimbulkan masalah baru. Di sisi lain, harapan untuk mendapatkan posisi penting di bawah kepemimpinan Prabowo juga menjadi motivasi bagi Budi Arie untuk tetap berjuang.

Walaupun Budi Arie belum memberikan tanggapan resmi mengenai penolakan ini, dukungan dari Projo diharapkan dapat mempengaruhi keputusan akhir. Keterlibatan media dalam menyuarakan berbagai perspektif juga menjadi penting dalam situasi ini.