
Perwira Polda Sultra Diperiksa Propam Terkait Dugaan Perampasan dan Perkosaan di Kendari
Penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Tenggara melakukan pemeriksaan terhadap seorang dokter yang juga merupakan perwira kepolisian, inisial HS, dalam kasus dugaan perampasan dan kekerasan seksual. Kasus ini menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial dan memicu aksi cepat dari pihak kepolisian untuk menyelidiki dugaan tersebut.
Melihat meningkatnya respons publik, Propam Polda Sultra segera bergerak menindaklanjuti berita yang beredar. Mereka mengklarifikasi informasi yang diterima dan menjadwalkan pemanggilan terhadap terduga untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, demi memastikan kebenaran dari tuduhan yang ada.
Kegiatan penyelidikan dimulai setelah munculnya laporan dari perempuan yang terlibat dan dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Barang bukti yang relevan juga dikumpulkan untuk mendukung proses penyelidikan agar berjalan lebih transparan dan akurat.
Detail Kasus Dugaan Perampasan dan Kekerasan Seksual Terhadap Seorang Perempuan
Kasus ini berawal dari pertemuan antara terduga dan korban di salah satu kamar kos di Kendari pada 7 Oktober. Pertemuan tersebut dilaporkan berujung pada konflik, yang mengakibatkan pengambilan barang milik korban oleh terduga.
Menurut pemeriksaan awal, diketahui bahwa antara pelapor dan terlapor sebelumnya memiliki hubungan dekat yang terjalin sejak tahun 2023 hingga September 2025. Hubungan ini tampaknya mempengaruhi dinamika kejadian yang menimbulkan konflik di antara keduanya.
Penyidik juga mengungkapkan pentingnya mengumpulkan semua keterangan untuk memperkuat kasus ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam proses hukum akan tetap berlandaskan pada fakta-fakta yang lengkap dan akurat.
Komitmen Polda Sultra dalam Penegakan Hukum
Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara berjanji untuk memberikan sanksi yang tegas kepada anggota yang terbukti melanggar etika dan kode disiplin. Hal ini merupakan langkah penting dalam menjaga integritas institusi kepolisian di mata publik.
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Iis Kristian, menegaskan bahwa penyidikan ini adalah bagian dari upaya untuk menegakkan hukum secara adil. Setiap dugaan pelanggaran akan diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku tanpa kecuali.
Polda Sultra juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Dengan melakukan penyelidikan yang profesional dan transparan, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dan percaya bahwa setiap tindakan penyimpangan akan ditindaklanjuti secara serius.
Tindakan Selanjutnya dan Harapan untuk Keadilan
Setelah penyelidikan awal, langkah selanjutnya melibatkan pemanggilan beberapa saksi untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Ini adalah bagian dari proses untuk memastikan bahwa semua perspektif terkait kasus ini dapat terungkap dengan jelas.
Pihak kepolisian berharap agar semua pihak yang terlibat dapat memberikan informasi yang akurat dan jelas. Hal ini penting untuk membangun gambaran yang utuh mengenai kejadian yang sebenarnya dan memastikan keadilan bagi semua yang terlibat.
Selain itu, sosialisasi mengenai prosedur hukum juga ditekankan. Masyarakat diharapkan tidak ragu untuk melaporkan setiap tindakan kriminal yang mereka temui agar dapat ditangani secara cepat dan tepat oleh pihak berwenang.