
Warga Jakarta Antusias Wisata Malam Ragunan Sebagai Sarana Edukasi dan Hiburan Alternatif
Setelah melakukan uji coba beberapa waktu lalu, pihak pengelola langsung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek di Taman Margasatwa Ragunan. Fokus utama evaluasi ini adalah perbaikan penerangan dan pengaturan jalur untuk pengunjung agar lebih nyaman dan aman.
Pengelola, Bambang, menyatakan bahwa penambahan lampu di beberapa titik strategis di area taman menjadi prioritas. Langkah ini diambil untuk memastikan area depan dan tempat duduk pengunjung terang, namun tanpa mengganggu perilaku alami satwa yang ada.
Gubernur setempat, Pramono, menekankan pentingnya kenyamanan bagi pengunjung di lokasi wisata fauna ini. Ia meminta agar pengembang segera memfasilitasi pembangunan tempat parkir bertingkat guna mengurangi kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas bagi semua pengunjung.
Selain itu, Gubernur Pramono juga mengusulkan pengadaan bus keliling di area seluas 127 hektare tersebut. Usulan ini dilatarbelakangi kebutuhan akan sistem transportasi yang lebih efisien untuk pengunjung, seiring dengan perbaikan sistem tiket dan parkir yang sedang dilakukan.
Peningkatan Akses dan Fasilitas di Taman Margasatwa
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, M. Fajar Sauri, menjelaskan bahwa program Wisata Malam di Ragunan Zoo merupakan cara untuk memperluas akses edukasi satwa bagi masyarakat. Selain itu, program ini juga diharapkan menjadi alternatif hiburan yang menarik bagi keluarga pada malam hari.
Masyarakat kini memiliki kesempatan untuk menikmati suasana hutan kota di malam hari sambil mengenal perilaku satwa, khususnya hewan nokturnal. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang mendidik sekaligus menyenangkan bagi pengunjung.
Fajar menegaskan bahwa Ragunan tidak hanya akan dikenal sebagai tempat wisata di siang hari saja, tetapi juga sebagai destinasi rekreatif yang menyajikan edukasi di malam hari. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, mendukung sepenuhnya langkah pemprov dalam menghadirkan wisata malam. Ia menilai bahwa kebijakan ini adalah inovasi yang membawa manfaat, asal tetap memperhatikan kesejahteraan satwa dan harga tiket yang terjangkau.
Dengan mempertimbangkan aspek konservasi, Yuke mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesenangan pengunjung dan kesejahteraan satwa. Ketepatan dalam menjaga harga tiket merupakan salah satu cara agar semua kalangan dapat menikmati wisata ini tanpa beban finansial yang berat.
Kebijakan Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung Sangat Diperhatikan
Aspek keamanan dan kenyamanan pengunjung juga menjadi fokus utama, termasuk penambahan CCTV dan penerangan jalur yang lebih baik. Pengelola berkomitmen untuk memastikan keamanan dengan melakukan pemantauan yang lebih intensif di area yang diperbolehkan bagi pengunjung di malam hari.
Penggunaan tanda keamanan seperti glow in the dark di jalur tertentu juga diusulkan untuk memudahkan pengunjung. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kecelakaan atau kesalahpahaman dalam menjelajahi area yang cukup luas ini.
Program Night at the Ragunan Zoo diadakan setiap malam Minggu dari pukul 18.00–22.00 WIB, dengan harga tiket yang tetap terjangkau. Tiket dibanderol Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak, membuatnya aksesibel untuk keluarga.
Bagi pengunjung yang belum memiliki JakCard, kartu elektronik yang diperlukan untuk membeli tiket, tersedia juga opsi untuk membeli dan mengisi saldo di lokasi. Proses layanan tiket dibuka hingga pukul 21.00 WIB, memberikan cukup waktu bagi pengunjung untuk merencanakan kunjungan mereka.
Inisiatif untuk menyelenggarakan wisata malam merupakan langkah maju yang signifikan dalam mempromosikan kesadaran akan konservasi satwa. Dengan segala perubahan dan pengembangan yang direncanakan, Ragunan diharapkan menjadi lebih dari sekadar tempat wisata, tetapi juga sebagai pusat edukasi yang kaya akan informasi berharga tentang dunia satwa.