Krecek Rebung Lumajang Warisan Budaya Takbenda Indonesia
2 mins read

Krecek Rebung Lumajang Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Krecek Rebung Lumajang Warisan – Krecek biasanya dikenal sebagai makanan berbahan dasar kulit sapi yang digoreng dan dimasak dengan aneka bumbu. Namun, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terdapat varian krecek yang berbeda, yakni berbahan dasar bambu muda atau rebung.

Keunikan ini menjadikan krecek rebung sebagai salah satu kuliner khas yang patut dilestarikan. Dilansir dari Antara pada Jumat (6/12/2024), krecek rebung telah mendapatkan pengakuan resmi dari Kementerian Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Penetapan ini sekaligus menempatkan Lumajang dalam peta kuliner tradisional Indonesia yang sarat nilai budaya.

Proses Tradisional Krecek Rebung: Rahasia Keunikan Rasa

Pembuatan krecek rebung khas Lumajang memerlukan proses panjang dan penuh ketelatenan. Rebung, yang merupakan bahan utama, direbus terlebih dahulu selama dua hingga tiga jam. Setelah itu, rebung dipotong, ditusuk seperti sate, dan melalui proses pengasapan di atas tungku selama satu hingga dua bulan.

“Pengasapan ini menjadi rahasia kelezatan krecek rebung Lumajang. Semakin lama diasapi, semakin enak rasanya dan semakin tahan lama,” ungkap Lukman, seorang penjual krecek rebung di Lumajang, sebagaimana dilansir dari Antara.

Masyarakat Lumajang biasanya menyajikan krecek rebung dengan cara dimasak menggunakan santan dan bumbu opor. Hidangan ini semakin nikmat dengan pelengkap berupa lontong, sambal petis, bumbu kedelai, dan telur goreng. Lukman menambahkan bahwa rasa khas krecek rebung Lumajang sulit ditemukan di daerah lain karena proses pembuatannya yang tetap menggunakan metode tradisional.

Pengakuan Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Krecek rebung tidak hanya menjadi kuliner khas, tetapi juga simbol budaya Lumajang. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha, penetapan krecek rebung sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia adalah bukti keunikan budaya lokal yang terus dilestarikan.

“Krecek rebung memiliki sejarah panjang dalam budaya kuliner masyarakat Pasrujambe dan sekitarnya. Proses pembuatannya yang rumit, dari pemilihan rebung hingga pengasapan tradisional, menjadi ciri khas yang membuatnya berbeda dari produk serupa di daerah lain,” jelas Nugraha.

Penghargaan ini menjadi wujud apresiasi terhadap tradisi dan kekayaan kuliner Lumajang, sekaligus dorongan untuk terus melestarikannya bagi generasi mendatang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *